Melalui gelaran Google I/O 2014 pada 25 dan 26 Juni 2014 lalu,Google
memperkenalkan sekaligus memberikan bocoran mengenai kehadiran Android L
dalam waktu dekat.
![]() |
sumber image : www.androidheadlines.com
|
Google juga mengumumkan bahwa Android L versi
Developer Preview sudah bisa diunduh dan diuji coba oleh pengguna, meski
baru bisa digunakan pada perangkat tertentu saja. Namun apa yang
dihadirkan pada versi Developer Preview ini akan menjadi feature andalan
yang bakal hadir pada versi finalnya. Dari sekian banyak feature yang
dipresentasikan oleh Google, berikut sebagian feature yang menarik untuk
disimak.
Notifikasi yang lebih fleksibel
![]() |
sumber image : www.phonearena.com |
Tampilan notifikasi mendapatkan pembaruan dimana nantinya akan
menampilkan informasi berdasarkan pilihan aplikasi yang telah Anda
tentukan. Notifikasi akan langsung tampil dalam bentuk stiker pop-up
sehingga pengguna tidak perlu menggeser untuk melihat notifikasi yang
masuk, cukup tekan stiker dan notifikasi akan langsung membuka pesan
pada aplikasi tersebut. Notifikasi ini juga akan tampil meski dalam
kondisi layar terkunci (lock screen) dengan posisi berjejer.
Baterai lebih tahan lama
Google mengembangkan standar baru dalam hal penggunaan daya baterai
agar lebih irit dengan nama Project Volta. Standar ini akan bekerja saat
mode battery saver diaktifkan. Jika baterai dalam kondisi kritis (low),
feature ini akan memperpanjang masa pakai baterai hingga 90 menit lebih
lama dengan menurunkan kecepatan prosesor serta merendahkan refresh
rate layar.
ART gantikan Dalvik
Android L banyak menyertakan feature dan animasi yang tentu saja
membutuhkan kinerja tangguh. Untuk itu , Google telah menggantikan
Dalvik yang selama ini merupakan runtime bawaan Android menjadi ART.
Perubahan ini akan membuat sistem menjadi lebih responsif dan cepat.
Saat acara perkenalan, Google memberikan presentasi dengan menunjukkan
perbandingan kinerja di Nexus 5 antara runtime Dalvik dan ART yang
memiliki kinerja dua kali lipat lebih baik.
Dukung prosesor 64-bit
![]() |
sumber imange : www.geektech.ie |
Keuntungan lain menggunakan runtime ART adalah dukungan akan prosesor
berteknologi 64-bit. Teknologi ini nantinya akan banyak bermunculan pada
smartphone yang banyak membawa peningkatan kinerja dari segala sisi.
Bahkan Google menjanjikan bahwa Android L akan membawa teknologi yang
menampilkan kecanggihan dalam menjalankan aplikasi gaming 3D layaknya
yang ada pada komputer ke perangkat mobile Android L.
Google Fit dengan Bluetooth 4.1
Pada gelaran Google I/O, Google juga berupaya mengedepannya wearable
device sebagai perangkat yang bakal optimal menggunakan Android L.
Sebelumnya, sistem Android memiliki kelemahan saat digunakan pada
wearable device karena ketidakstabilan koneksi Bluetooth 4.0 LE (Low
Energy). Nah, Android L ini memperbaiki hal ini guna mengoptimalkan
feature Google Fit. Google Fit sendiri merupakan aplikasi kesehatan yang
akan memantau serta menganalisa kegiatan olah raga penggunanya melalui
sensor yang ada pada perangkat.
Keyboard Swipe
![]() |
sumber image : www.phonearena.com |
Multitasking 3D
Jika sebelumnya tampilan multitasking hanya berbentuk 2 dimensi,
Android L memberikan tampilan yang lebih keren bergaya 3 dimensi. Saat
menampilkan pilihan menu maupun aplikasi yang berjalan, semuanya
ditampilkan secara 3 dimensi, terutama saat hendak berpindah antar
aplikasi. Begitu pula ketika membuka menu tab pada peramban Google
Chrome, semuanya bernuansa 3 dimensi yang terlihat lebih dinamis dan
menarik.
| Sumber berita : www.pcplus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar